Profil Desa Tlogodalem

Ketahui informasi secara rinci Desa Tlogodalem mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Tlogodalem

Tentang Kami

Desa Tlogodalem, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, merupakan desa yang kaya akan potensi alam dan kearifan lokal. Dikenal dengan keberadaan sebuah telaga keramat, desa ini memadukan tradisi pertanian, khususnya budidaya sayuran, dengan nilai-nilai spi

  • Telaga Keramat dan Potensi Wisata Spiritual

    Tlogodalem memiliki sebuah telaga seluas dua hektar yang dianggap keramat oleh masyarakat. Di tepi telaga terdapat makam Kyai Bromosari dan Nyai Bromosari, yang kerap menjadi lokasi ziarah.

  • Kearifan Lokal untuk Harmonisasi Alam

    Warga Tlogodalem memiliki tradisi unik. Setiap kali mengadakan hajatan seperti pernikahan atau syukuran, mereka wajib menebar ikan di telaga. Ritual ini bukan hanya menjaga populasi ikan, tetapi juga menunjukkan komitmen mereka dalam melestarikan ekosiste

  • Basis Pertanian dan Sumber Daya Alam

    Sebagai bagian dari Kecamatan Kertek yang dikenal sebagai daerah pegunungan, Tlogodalem memiliki lahan yang subur untuk pertanian. Mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani, yang membudidayakan berbagai sayuran, palawija, dan tembakau.

XM Broker

Terletak di Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Desa Tlogodalem ialah wilayah yang memadukan keindahan alam dengan kekayaan budaya dan spiritual. Berada di dataran tinggi Wonosobo, desa ini memiliki lanskap perbukitan yang subur, menjadikannya basis kuat bagi sektor pertanian. Lebih dari sekadar desa agraris, Tlogodalem dikenal berkat keberadaan sebuah telaga yang sarat akan makna historis dan spiritual, serta tradisi unik yang melestarikan ekosistemnya. Perpaduan potensi alam dan kearifan lokal ini menempatkan Tlogodalem sebagai sebuah desa yang berpegang teguh pada warisan leluhur, sekaligus berupaya membangun masa depan yang berkelanjutan.Secara geografis, Tlogodalem merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah. Sebagai daerah pegunungan, kecamatan ini memiliki ketinggian berkisar antara 700 hingga 1.150 meter di atas permukaan laut. Keadaan geografis tersebut memberikan Tlogodalem iklim yang sejuk dan tanah yang subur, sangat ideal untuk kegiatan pertanian. Desa ini berbatasan dengan Desa Karangluhur di sebelah timur, Desa Bojasari di sebelah selatan dan Desa Tlogodalem sendiri yang berbatasan dengan Desa Tlogodalem di sebelah barat. Data detail mengenai luas wilayah, jumlah penduduk, dan batas-batas desa lainnya secara spesifik belum tersedia, namun secara umum desa ini merupakan bagian dari lanskap pedesaan yang padat penduduk di Wonosobo.

Telaga Keramat dan Tradisi Pelestarian Ekosistem

Salah satu aset paling berharga di Desa Tlogodalem yaitu sebuah telaga seluas sekitar 2 hektar. Telaga tersebut tidak hanya berfungsi sebagai sumber air, tetapi juga memiliki nilai spiritual yang tinggi bagi masyarakat setempat. Di tepi telaga tersebut, terdapat makam keramat Kyai Bromosari dan Nyai Bromosari. Makam ini sering dikunjungi para peziarah dari dalam maupun luar Wonosobo, yang mencari ketenangan batin dan berkah. Keberadaan kompleks makam ini menjadikan Tlogodalem memiliki potensi sebagai tujuan wisata spiritual dan ziarah, yang dapat dikembangkan lebih lanjut.Selain itu, telaga ini ialah pusat dari sebuah tradisi unik yang menunjukkan kearifan lokal dalam menjaga alam. Masyarakat Tlogodalem memiliki aturan tidak tertulis yang mengharuskan setiap keluarga yang menggelar hajatan, seperti pernikahan, syukuran, atau sunatan, untuk menebar minimal dua ekor ikan di telaga. Ritual ini diyakini menjaga populasi ikan tetap stabil dan harmonis dengan lingkungan. Konon, ada mitos yang menyertai telaga ini. Ikan yang telah ditebar tidak boleh diambil, karena diyakini akan mendatangkan musibah bagi yang melakukannya. Tradisi ini bukan sekadar cerita, melainkan sebuah praktik nyata yang mengajarkan pentingnya menjaga alam dan menghormati mitos yang diwariskan dari generasi ke generasi.Kepala Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Wonosobo, Agus Purnomo, pada waktu tertentu, pernah menyatakan apresiasinya terhadap kearifan masyarakat Tlogodalem. Ia menilai keberadaan telaga beserta mitos yang menyertainya layak untuk dipopulerkan. Tradisi masyarakat yang berupaya hidup selaras dengan alam ini merupakan contoh yang patut diteladani. Untuk meningkatkan daya tarik, pemerintah daerah mengajak warga menanam berbagai jenis bunga di tepian telaga agar pengunjung merasa lebih nyaman dan betah.

Sektor Pertanian dan Mata Pencaharian Utama

Sebagai desa yang berada di Kecamatan Kertek, Tlogodalem juga memiliki sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi. Mayoritas penduduk di desa ini berprofesi sebagai petani. Lahan pertanian yang subur dimanfaatkan untuk membudidayakan beragam tanaman, seperti sayuran, palawija, dan tembakau. Hasil panen dari Tlogodalem dan desa-desa sekitarnya menjadi pemasok utama bagi pasar-pasar lokal di Wonosobo, bahkan dikirim ke berbagai kota di Jawa Tengah.Meskipun informasi detail tentang data demografi dan ekonomi Tlogodalem secara spesifik tidak mudah ditemukan, namun profil umum Kecamatan Kertek memberikan gambaran yang jelas. Sebagian besar masyarakat di Kecamatan Kertek, termasuk Tlogodalem, mengandalkan sektor pertanian. Produk-produk unggulan dari daerah ini yakni tanaman sayur-mayur, perkebunan teh, serta tanaman padi dan jagung. Selain pertanian, sebagian penduduk juga bergerak di sektor perdagangan dan industri kecil.Secara keseluruhan, Desa Tlogodalem ialah sebuah entitas yang kaya akan nilai dan potensi. Telaga keramat, tradisi menebar ikan, serta lahan pertanian yang subur merupakan tiga pilar utama yang membentuk identitas desa ini. Harmoni antara manusia dan alam menjadi filosofi hidup yang terwujud dalam keseharian masyarakat Tlogodalem. Dengan menggabungkan warisan budaya dan potensi alam, Tlogodalem memiliki masa depan yang menjanjikan, tidak hanya sebagai lumbung pertanian, tetapi juga sebagai tujuan wisata spiritual dan edukasi lingkungan yang unik.